Jumat, 03 Mei 2013

5 Desain Arsitektur Masa Depan Paling Keren di Dunia


Bangunan diatas merupakan ciri-ciri bahwa arsitektur masa depan akan terwujudkan, janda akan terkesima dengan arsitektur.

Sementara beberapa konsep arsitektur ini tidak akan pernah menjadi kenyataan, yang lain sudah berlangsung atau dijadwalkan untuk memulai pembangunan segera.
Dari pertanian perkotaan yang gemerlap diilhami oleh capung sayap ke sebuah konsep yang mencakup dystopian rekayasa genetika, di sini adalah 12 desain yang luar biasa, mengintip ke dalam apa yang ada di masa depan
.
1. Songjiang Hotel, Surga Dalam Danau
Ini fitur desain inovatif beratap hijau, energi panas bumi dan air daerah termasuk restoran dan kamar tamu.
Pertambangan memberikan pengaturan yang ideal untuk olahraga dan rekreasi termasuk kolam, olahraga air, panjat tebing dan bungee jumping.

2. Capung, sebuah metabolik Urban Farm untuk Pertanian
Dari Vincent Vallebaut, perancang dari konsep Lilypad,desain menakjubkan berkelanjutan yang bertujuan untuk memenuhi pangan, perumahan dan energi tantangan di masa depan.
The Dragonfly adalah sebuah konsep pertanian perkotaan untuk New York City's Roosevelt Island, model setelah sayap capung dan dirancang untuk memberikan segar, makanan lokal dalam suatu lingkungan perkotaan.

3. Origami Apartemen Indoor & Outdoor
Dengan membuat bangunan apartemen sepenuhnya vertikal, kita dapat meningkatkan livability kota tempat tinggal dan menyediakan taman hijau subur untuk setiap penghuni apartemen untuk menikmati.
The Origami oleh Kann Finch, yang dirancang untuk Meydan City di Dubai, setiap apartemen akan memberikan kualitas terbuka yang memperpanjang hidup internal, daerah balkon yang luas dengan dinding jendela yang menawan.
Sebuah gedung berpola padat / layar kaca memberi daya tarik visual bangunan dari luar dan memberikan keteduhan dan privasi bagi penduduk

4. Venus Project Tower
Dalam rangka bertahan hidup pemanasan global, meningkatnya populasi manusia dan tantangan lain di abad mendatang, beberapa percaya bahwa kita harus memulai dari awal dengan model baru peradaban manusia yang mengarahkan teknologi dan sumber daya kita ke arah positif, untuk manfaat yang maksimal dari manusia dan planet.
Venus Project adalah sebuah visi untuk sebuah peradaban dunia baru dan rancangan ulang seluruh budaya kita.
Edaran kota dengan built-in peternakan dan angkutan umum, bersama dengan kota-kota laut yang dapat menampung jutaan, hanya bagian dari kompleks ini dan visioner ide untuk mengajak kita "luar politik, kemiskinan dan perang

5. Tower Berputar, Dubai











Sabtu, 27 April 2013

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Operasi Windows 8


Kelebihan dari Windows 8:

1. Penampilan Lebih Dinamis

Sama seperti telepon seluler (ponsel) cerdas dan tablet, komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 8 dilengkapi dengan fitur notifikasi dan informasi saat ini, terkait akun Anda di dunia maya. Misalnya saja kotak masuk surat elektronik (e-mail). Selain itu Anda juga akan otomatis terhubung dengan situs penyimpanan data milik Windows, Skydrive.

2. Sistem Pencarian Data Lebih Universal

Dengan Windows 8, Anda lebih mudah dalam mencari data yang diinginkan. Cukup mengetik nama data di tampilan awal, langsung muncul beberapa pilihan data yang terkait.

3. Ketersediaan dan Kemudahan Aplikasi Pendukung

Anda memiliki banyak pilihan dan kemudahan untuk mendapat Aplikasi pendukung jika komputer Anda menggunakan sistem operasi Windows 8.

Kekurangan dari Windows 8:


1. Tidak Ada Tombol Start dan Close X

Sayangnya, tidak ada tombol start dan Close X di tampilan muka Windows 8. Hal ini membuat pengguna bingung dan sulit untuk memulai pekerjaan, menutup pekerjaan atau mengakses program. Meski adanya sistem pencarian data, tapi keberadaan tombol Start dinilai sangat penting untuk kemudahan pengguna.

Untuk mengakhiri tugas di Windows 8, Anda mesti mengarahkan panah mouse Anda ke atas aplikasi. Setelah muncul tombol tangan, Anda harus men-drag-nya, dan barulah program tersebut tertutup.

2. Banyak File Atau Aplikasi Tersembunyi

Ini yang mungkin paling membingungkan bagi pengguna Windows 8. Sebab, saat beroperasi, hanya tersedia dua data atau aplikasi yang bisa terbuka secara bersamaan, sementara data lainnya tersembunyi. Anda mesti menggunakan fitur pencarian universal untuk membuka data yang lain.


Sumber : Liputan 6

Follow : @Adam_A_Hidayat

Minggu, 15 April 2012

ILMU STREES

1.   PENDAHULUAN
       Pertama-tama Apa yang dimaksud dengan Stress ? Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, ada 2 pengertian stress:
(1)  Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
(2)  Tekanan.  Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai Suatu respons penyesuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan.
 ~ Stress is an adaptive response to a  situation that is perceived as
challenging or threatening to the person’s well-being .
Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik  ataupun perilaku terhadap ‘stressor ‘ ~ hal yang dipandang sebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal  Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektifm sesuai perspsi orang yang memandangnya.  Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi mencekam bagi orang lain.

 Di sisi lain, ‘stressor’  adalah Sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu : 
1.  Lingkungan ~ lingkungan kehidupan memberi  berbagai tuntutan penyesuaian diri, seperti antara lain 
-   Cuaca, kebisingan, kepadatan,
-   Tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman
dan harga diri
- Tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri dengan teman, pasangan, dengan perubahan keluarga
2.   Fisiologik  ~  dari tubuh kita
   -   Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil, meno/andropause, proses menua,  kecelakaan, kurang gizi, kurang tidur >tekanan terhadap tubuh
   -  Reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan  mengakibatkan  perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.
3.  Pikiran kita ~  pemaknaan diri dan lingkungan
     Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna/label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax atau stress.

Menurut Selye (1984) , stress bisa dibedakan atas dasar sifat stressornya,  apakah peristiwa negative, disebut ’distress’;  tetapi bisa juga stress diakibatkan peristiwa positif, misalnya tiba-tiba mendengar mendapat undian, atau hadiah besar yang tak terduga, dalam hal ini stressnya disebut ‘Eustress’ 
            Lebih lanjut, sumber stressor tersebut bisa dibedakan dalam 3 bagian berdasarkan peluang penanganannya, yakni :   Pertama,  Stressor yang penanganannya hanya membutuhkan  sedikit upaya seperti misalnya kebiasaan belajar;  waktu bangun pagi, diet, dst dimana upaya menanganinya dengan cara memgubah kebiasaan, membiasakan kebiasaan baru, maka  dalam waktu satu-dua minggu dapat berubah.  Kedua, Stressor yang untuk menanganinya membutuhkan  upaya yang lebih sungguh-sungguh, seperti contohnya  soal kepercayaan diri, persoalan hubungan,dst, dimana diperlukan bantuan teknikal untuk menanganinya, seperti ‘percakapan kalbu’, skill komunikasi, manajemen konflik, dst. Ketiga, stressor yang memang tidak dapat ditangani sepeti kematian orang yang dikasihi. Maka penanganannya, perlu belajar berdamai dengan diri menerima kenyataan tersebut, lalu diatasi dengan relaksasi, dan upaya spiritual.

Secara fisiologis ada 3 tahap penyesuaian dilakukan tubuh , sering disebut   GAS (General Adaptation Syndrome), yaitu :
Tahap pertama, tahap siaga ( alarm stage ) terjadi saat mulai terasa sengatan cekaman, biasanya muncul rekasi darurat, ’fight or flight’.;
Tahap kedua, tahap perlawanan  ( resistance stage) , pada tahap ini tidak seheboh tahap pertama, tetapi reaksi hormonal tubuh masih tinggi, secara nyata orang ini melakukan upaya penanganan , bisa  ’coping’ bisa juga  ’fighting’  .  Apabila stressor bisa ditiadakan, maka tubuh akan kembali ke keadaan normal.
Tahap ketiga, tahap kepayahan – Exhauste Individu tidak lagi memberikan respos stress karena kepayahan, kehabisan energi. Kondisi ini agak berbahaya karena tubuh yang mengalamai banyak goncangan keseimbangan men- d stage

3. Indikasi/gejala stress
       Bagaimana kita mengetahui apakah kita berada dalam keadaan stress atau tidak ? Apa gejalanya?  Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu :
            (a)  gejala fisiologik , antara lain :
denyut jantung bertambah cepat , banyak berkeringat (terutama keringat dingin),
pernafasan  terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur,
gangguan lambung, dst
            (b) gejala psikologik , antara lain :
resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputus                       
an, tidak enak perasaan, atau perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
            (c ) Tingkah laku, antara lain :
berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, 
Gemetaran, berubah nafsu makan ( bertambah atau berkurang).

4. Dampak akibat stress
 Apakah dampak stress? Sebagaimana terlihat pada diagram 01, dampak stress dibedakan dalam 3 kategori, dampak Fisiologik, dampakpsikologik dan dampak perilaku~ behavioral

4.1  Dampak Fisiologik :
       Secara umum  orang yang mengalami stress  mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan, juga bisa menderita penyakit yang lebih serius seperti cardiovasculer, hypertensi, dst. 
 Secara rinci dapat diklasifikasi sebagai berikut :
       (a)  Gangguan pada organ tubuh >>> hiperaktif dalam salah satu sistem ttt.
               -  muscle myopathy        >>> otot tertentu mengencang/melemah
               -  tekanan darah naik      >>> kerusakan jantung dan arteri
               -  sistem pencernaan       >>> mag, diarhea

       (b)  Gangguan pada sistem reproduksi
               -  amenorhea   >> tertahannya menstruasi
               -  kegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi                            semen pada pria
               -  kehilangan gairah sex
 
       (c ) Gangguan pada sistem pernafasan
               - asthma, bronchitis

       (d)  Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dst

 4.2  Dampak Psikologik:
  Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya
peran sentral bagi terjadinya ‘burn – out’ 
  Terjadi ‘depersonalisasi’ ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring
dengan kewalahan /keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan
yang bersangkutan memperlakuan orang  lain sebagai ‘sesuatu’ ketimbang
‘sesorang’
  Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun,  sehingga berakibat pula
menurunnya rasa kompeten & rasa sukses 

4.3 Dampak Perilaku
  Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi
tingkah laku yang tidak berterima oleh masyarakat 
  Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan meng-
ingat informasi, mengambil keputusan, mengambil langkah tepat.
  Mahasiswa yang ‘over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos
atau tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. 

5.  Strategi Menangani Stress
     5.1  Strategi Pencegahan :
       Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis. 
  Lapis pertama ~  primary prevention, dengan cara merubah cara kita melaku
kan sesuatu. Untuk keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misal-
nya : skill mengatur waktu, skill menyalurkan, skill mendelegasikan, skill
mengorganisasikan, menata, dst.
  Lapis kedua ~ Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan cara exercise, diet, rekreasi, istira
hat , meditasi, dst.
  Lapis ketiga ~  Tertiary prevention,  strateginya kita menangani
dampak stress yang terlanjur ada, kalau diperlukan meminta bantuan
jaringan supportive ( social-network) ataupun bantuan profesional.

Mengambil Resiko Usaha

A.Pengertian Resiko


 Resiko adalah sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan sedangkan karakterristik resiko itu secara umum ada dua,yaitu:
1.  Resiko adalah sesuatu yang ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.
2. Resiko adalah ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian




Hasil yang dicapai oleh suatu kegiatan jarang sekali dapat diramalkan dengan hasil yang sempurna,pada umumnya terjadi penyimpangan, biarpun kecil. Resiko selalu terjadi bila keputusan yang diambil dengan memakai kriteria peluang (decision under risk) atau kriteria ketidakpastian (decision under uncertainly). Untuk menghitung resiko pada umumnya dipakai nilai yang diperkirakan (expected value) atau angka penyimpangan (variance).
   Resiko perlu dianalisis, yaitu dengan memakai tolak ukur untuk mengukur besarnya resiko atas seatu alternatif dengan tujuan untuk memperoleh alternatif dengan resiko yang dapat ditanggung. Analisis ini sangat penting untuk menentukan modal yang dianggarkan dalam kegiatan usaha.Pada dasarnya semua resiko dapat dicegah atau diperkecil, kecuali resiko alam yang probolitasnya sangat kecil dilakukan dan dapat diabaikan.
Bagi seorang wirausaha mengahadapi resiko adalah tantangan karena mengambil resiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan bagian penting dalam mengubah ide menjadi kenyataan.pengambialn resiko adalah hal yang hakiki dan wajar dalam merealisasi potensi diri sebagai wirausaha.pengambilan ressiko dalam hidup melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa –peristiwa yang terjadi,perhatian untuk masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang. Sebagai seorang wirausaha harus sadar bahwa pertumbuhan usaha di masa yang akan datang adalah dari adanya keuntungan peluang usaha masa sekarang dan dalam pengambilan resiko untuk mencapai tujuan usaha atau bisnisnya.
   Jika dalam berwirausaha tidak bersedian mengambil resiko, maka tidak akan pernah dapat mewujudkan bakat berwirausaha dan semangant kewirausahaan.hal ini juga mempengaruhi mental rasa percaya diri pada seseorang. Contohnya bagi orang yang bukan wirausaha ( misalnya pegawai negri) kegiatan terseby=ut merupakan resiko, tapi bagi seorang wira usaha adalah tantangan dan peluang untuk memperoleh hasil . maka apabila suatu keadaan resiko suda jelas ada, maka keputusan untuk mengambil resiko menjadi sangat penting.

Pengertian Resiko Usaha
Menurut para ahli
1) Arthur Williams dan Richard, M H
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode terentu
2) Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian
3) Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
4) Herman Darmawi
Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan
Kesimpulannya :
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.

B. Macam-macam Resiko
Bermacam-macam resiko yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha, yaitu:
1.Resiko Teknis (kerugian)
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer atau wirausaha dalam mengambil keputusan. Resiko yang sering terjadi berhubungan dengan:
   a.  biaya produksi yang tinggi (inefisien)
   b. resiko karena adanya pemogokan karyawannya, karena kesejahteraan kurang di            perhatikan.
   c. pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
   d. terjadi kebakaran, akibat keteledoran dan kurang kecermatan.
   e. terjadi pencurian atau penipuan, karena pengawasan yang kurang baik.
   f. terus menerus mengalami kerugian, karena biaya yang terus membengkak serta harga jual                   tidak berubah.
   g. penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun.
   h. perencanaan dan desain yang salah, sehingga sulit di laksanakan, serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan
   i. resiko karena tidak percaya oleh perbankan, akibat dalam perusahaan terjadi kredit macet.
Resiko pasar
resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku di pasar. Produk telah menjadi kuno (absolensence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai atau gulung tikar.
upaya yang dapat di tempuh untuk mengantisipasi resiko ini adalah sebagai berikut:
Mengadakan inovasi ( product innovation ) yaitu membuat desain baru dari produk yang di senangi calon pembeli
Mengadakan penelitian pasar ( market research ) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar hanya layak perusahaan besar
Jangan memberikan pinjaman terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor
Memperhatikan pengelolaan dana debitor bila bersangkutan memiliki perusahaan. Yang perlu di perhatikan adalah lembaran neraca,  laporan laba atau rugi tahunan, dan aliran dana setiap tahun.
Resiko Kredit
Adalah resiko yang di tanggung oleh kreditur akibat debitur tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah di setujui. Sering terjadi produsen menaruh produknya lebih dulu dan di bayar kemudian, arau debitur meminjam uang untuk sebuah usaha, tetapi usahanya gagal, akibat timbulnya kredit macet
Jangan memberikan kredit pada sembarang orang akan tetapi berikan kredit pada orang yang tepat ( bonafit )

c.Peningkatan kreatifitas
Kreatifitas dan pengambilan risiko merupakan faktor yang penting dalam wirausaha. Menjadi seorang wirausaha, berarti harus memiliki kemampuan dan mengevaluasi peluang-peluang usaha yang ada dan mendayagunakan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi atau memperkecil suatu risiko. Wirausaha harus mau dan mampu mengatasi dan memperkecil risiko usahanya yang telah diperhitungkan secara matang dan menyukai tantangan dengan risiko yang masuk akal.
Drucker mengatakan bahwa ketika wirausaha menetapkan sebuah keputusan, harus sudah memahami secara sadar bahwa risiko bakal dihadapinya. Selanjutnya, wirausaha tersebut akan dapat mengatasinya dan memperkecil risiko-risiko itu. Untuk itu, penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko atau untuk memperkecil risiko dan mendapat hasil yang maksimal, maka para wirausaha harus lebih kreatif dan produktif
Pengambilan risiko usaha merupakan hal yang hakiki dan wajar dalam merealisasikan potensi sendiri sebagai wirausaha.
Sebagai seorang wirausaha, harus sadar bahwa pertumbuhan usaha pada masa yang akan datang ditentukan oleh adanya keuntungan peluang usaha pada masa sekarang dan pengambilan risiko untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis. Jika para wirausaha tidak berusaha mengambil risiko, maka mereka tidak akan pernah dapat mewujukan bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahawan.

D. CARA MENGANALISIS RISIKO
Prosedur menganalisis risiko usaha itu merupakan sesuatu gaya perilaku masyarakat.Menganalisis risiko usaha itu di lakukan itu dilakukan dengan penuh perhitungan yang mantap dan merupakan suatu keterampilan yang dapat ditingkatkan.
Agar lebih jelas ,berikut ini dimuat prosedur untuk menganalisis sebuah situasi risiko di dalam usaha atau bisnis.
1.Perkiraan risiko; apakah ada kerugian dari keputussan yg di ambil?
2.tujuan dan sasaran; mempertimbangkan kebijakan dan sasaran  perusahaan.
3.mencermati alternatif ;alternatifalternatif yang ada harus secara terperinci sehingga semua biaya  yang diperlukan dapat ditelaah secara objektif.
4.pengumpulan informasi dan pengukuran alternatif;informasi yang akurat akan dapat membuat penaksiran yang realistis.
5.minimalisasi risiko; yaitu dengan cara;
a.kesadaran yang jelas tentang kemampuan dan kekuatan perusahaan
b.kreativitas dalam  mengubah keadaan untuk keuntungan perusahaan
c.kemampuan merencanakan tujuan dan starategi untuk mewujudkan
d.dorongan ,tenanga, dan antuasias untuk melaksanakan strategi
6.perencanaan dan pelaksanaan sebauh alternatif ; yaitu berupa jadwal waktu, rumusan tujuan yg  jelas, alternatif rencana untuk hasil yg mungkin terjadi dan upamaan yang baik.

SELESAI